Senin, 10 Mei 2010

kemasan gelas

1.Komposisi Kimia
Gelas terdiri dari oksida-oksida logam dan non logam. Bahan baku pembuatan gelas adalah :

a.Pasir silika (SiO2)
b.Soda abu (Na2CO3) yang dengan pembakaran pada suhu tinggi akan terbentuk Na2O sehingga gelas tampak jernih
c.Batu kapur (CaO) yang berfungsi untuk memperkuat gelas
d.Pecahan gelas (kaca) disebut cullet (calcin), untuk memudahkan proses peleburan. Cullet kadang-kadang ditambahkan dengan persentase 15-20%.
e.Al2O3 dan boraksida (B2O3), titanium dan zirconium untuk meningkatkan ketahanan dan kekerasan gelas.
f.Borax oksida pada gelas boroksilikat seperti pyrex berfungsi agar gelas lebih tahan pada suhu tinggi.
g.Na2SO4 atau As2O3 untuk menghaluskan dan menjernihkan.
Senyawa-senyawa kimia ini dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:
a.Bahan pembentuk gelas (glass former) yang mempunyai sifat membentuk gelas.
b.Bahan antara (Intermediate) yang mempunyai sifat pembentuk gelas, tetapi tidak mutlak.
c.Bahan pelengkap (modifier) yang tidak mempunyai sifat membentuk gelas.
Berdasarkan jumlahnya, maka bahan dasar pembentuk gelas dapat dibedakan menjadi :
a.Major material (berjumlah besar), yaitu pasir silika, soda abu, batu kapur, feldspar dan pecahan gelas (cullet).
b.Minor material (berjumlah kecil), yaitu natrium sulfat, natrium bikroma, selenium dan arang.

2. Warna Gelas

Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah kecil oksida-oksida logam seperti Cr, Co dan Fe. Sifat semi opaq diberikan dengan penambahan florin. Penambahan senyawa-senyawa tersebut dilakukan pada proses pembuatan wadah gelas.

Tabel 3.2. Berbagai bahan kimia yang ditambahkan untuk memberi warna gelas

Warna

Bahan Tambahan

Merah

Kuning

Kuning Kehijauan

Hijau

Biru

Ungu

Hitam

Opaq

Abu-abu

Tembaga, Tembaga Oksida, Kadmium Sulfida

Besi Oksida, Antimon Oksida

Krom Oksida

Besi Sulfat, Krom Oksida

Kobalt Oksida

Mangan

Besi Oksida dalam jumlah banyak

Kalsium Florida

Karbon dan Senyawa Belerang


3.Sifat Kedap Gas dan Pelapisan Gelas
Wadah gelas kedap terhadap semua gas sehingga menguntungkan bagi minuman berkarbonasi karena kecepatan difusinya sama dengan 0.
4.Sifat Tahan Panas
Gelas bukan benda padat, tapi benda cair dengan kekentalan yang sangat tinggi dan bersifat termoplastis. Sifat fluida gelas bervariasi menurut suhu. Titik lebur dan titik beku tidak diketahui, dan ini merupakan keadaan kaca.
5.Sifat Mekanis
Walaupun mudah pecah tetapi gelas mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi. Wadah gelas lebih tahan terhadap kompresi dari dalam dibandingkan tekanan dari luar. Sifat seperti ini penting untuk pembotolan minuman berkarbonasi.

C.Jenis-Jenis Gelas
Berdasarkan komponen-komponen penyusunnya yang terdiri dari oksida-oksida, baik logam maupun non logam, maka dikenal berbagai jenis gelas yaitu :
a.Fused Silica
Gelas fused silica dibuat dengan meleburkan pasir. Ciri-ciri gelas ini adalah koefisien ekspansinya rendah dan titik lunaknya cukup tinggi sehingga memberikan tahanan terhadap panas yang baik.
b.Alkali Silika
Gelas alkali silikat mudah larut dalam air dan banyak digunakan sebagai perekat karton atau melapisi kulit telur supaya tahan terhadap serangan bakteri.
c.Gelas Soda-Kapur Silikat
Gelas ini merupakan gelas yan paling banyak diproduksi. Komposisinya membuat gelas ini mempunyai titik lebur yang tidak terlalu tinggi dan cukup kental sehingga tidak mengkristal dan mempunyai daerah kekentalan yang baik untuk proses pembuatannya.
d.Gelas Barium
Gelas barium banyak digunakan untuk pembuatan gelas optik karena mempunyai indeks reflaksi yang tinggi, sehingga banyak digunakan untuk pembuatan lensa kacamata bifokus dan panel layar monitor televisi atau komputer.
e.Gelas Borosilikat
Gelas borosilikat mempunyai koefisien ekspansi terhadap goncangan rendah, tahan terhadap serangan kimia, dan mempunyai tahanan listrik yang tinggi. Kandungan gelas borosilikat adalah 13- 28% B2O3 dan 80-87% silika. B2O3 bertindak sebagai fluks terhadap silika.
f.Gelas Aluminosilikat
Gelas aluminosilikat mengandung ± 20% alumina, sejumlah kecil CaO atau MgO dan kadang-kadang menggunakan sedikit B2O3 sebagai fluks.
g.Gelas Spesial
Yang termasuk gelas spesial adalah gelas spesial adalah gelas yang berwarna, gelas oval, gelas foto sensitif, gelas pengaman (safety glass), gelas optik, fiber glass dan gelas keramik.
h.Gelas Kristal
Gelas kristal disebut juga lead glass, memiliki tingkat kecemerlangan yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai gelas seni (art glass).

Berdasarkan fungsinya penutup wadah gelas di bagi atas 3 golongan, yaitu :

1.Penutup yang dirancang untuk menahan tekanan dari dalam wadah gelas (Pressure Seal). Tipe ini digunakan untuk minuman-minuman berkarbonasi, dan mencakup :
Screw in-Screw Out atau Screw On-Screw Off
Crimp On Lever Off, Crimp On Screw Off atau Crimp On Pull Off
Roll On (Spin On) Screw Off
Contoh tipe ini adalah: sumbat gabus atau penutup polietilen atau penutup sekrup, penutup mahkota (penutup dari timah yang dilapisi dengan gabus atau polivinil klorida) atau penutup sekrup dari aluminium.
2.Penutup yang dapat menjaga keadaan hampa udara di dalam wadah gelas (Vacuum Seals). Penutup ini mencakup :
Screw on twist off
Presson Prise Off atau Press On Twist Off
Two-piece screw on screw off, atau Roll on Screw off
Crimp on Prise off
Tipe ini digunakan untuk penutup kemasan hermetis atau bahan-bahan pangan yang diawetkan dan kemasan pasta.
3.Penutup yang dirancang semata-mata untuk mengamankan produk pangan yang ada di dalam wadah (Normal Seals). Penutup ini mencakup :
One or Two piece-pre threaded, screw on, screw off
Lug type screw on, twist off
Roll on (spin on), screw off
Press on, prise off
Crimp on prise off, atau crimp on screw off
Push in pull out, atau Push on pull off
Contoh penutup tipe ini adalah gabus atau gabus sintetis yang dipasang pada penutup timah, penutup polyetilen atau alumunium, penutup plastik atau logam dan alumunium foil.

3 komentar: